Berita Ribuan dokter Mass General Brigham mengadakan aksi unjuk rasa Hari Buruh di tengah negosiasi kontrak pertama

gomerdeka

Berita Ribuan dokter Mass General Brigham mengadakan aksi unjuk rasa Hari Buruh di tengah negosiasi kontrak pertama

Berita Ribuan dokter Mass General Brigham mengadakan aksi unjuk rasa Hari Buruh di tengah negosiasi kontrak pertama

Para dokter dari Mass General Brigham hadir pada Hari Buruh ini di tengah negosiasi yang penuh pertikaian untuk kontrak pertama mereka sejak berserikat lebih dari setahun yang lalu.

“Kami ingin melakukan pekerjaan kami,” kata dokter spesialis patologi di Brigham and Women's Hospital, Lee Richman. “Kami mencintai pekerjaan kami. Kami bersemangat dengan perawatan yang kami berikan. Dan saat ini kendalanya adalah manajemen tidak memberi kami proposal kontrak yang adil dan serius, beberapa kali. Kami menunggu mereka untuk bertindak dan melakukan hal yang benar.”

Dokter residen dan rekan-rekan di sistem Mass General Brigham berunjuk rasa di dua lokasi, Cardinal Cushing Memorial Park dekat MGH dan Brigham and Women's Hospital, Senin sore. Para anggota serikat pekerja berunjuk rasa di luar rumah sakit untuk menuntut upah dan tunjangan yang lebih baik dalam proposal kontrak baru.

Puluhan dokter MGB bergabung dengan serikat pekerja Komite Magang dan Residen (CIR) pada bulan Juni 2023 dan telah menegosiasikan kontrak pertama mereka dengan rumah sakit tersebut selama hampir satu tahun, perkiraan Richman.

Serikat pekerja tersebut menyatakan para dokter berjuang untuk “peningkatan kondisi pelatihan yang secara langsung memengaruhi perawatan pasien, peningkatan yang sangat dibutuhkan pada rencana perawatan kesehatan mereka, akses ke teknologi reproduksi, dan upah yang layak,” di antara prioritas lainnya.

CIR menyebut usulan upah terakhir dari manajemen rumah sakit itu “menghina,” dengan mencatat kenaikan 2% yang diusulkan untuk setiap tahun kontrak sedikit lebih tinggi dari tawaran sebelumnya sebesar 1,5%. Richman mengatakan negosiasi telah mencapai “kesepakatan sementara” mengenai isu-isu seperti keamanan, tetapi serikat pekerja telah “dihalangi” dalam isu tunjangan dan gaji yang lebih besar.

“Kami mulai lelah menerima tanggapan yang tidak serius dengan gerakan yang minim,” kata Richman. “Kami tidak bersikap tidak masuk akal. Kami bekerja 80 jam seminggu, tujuh hari seminggu. Kami hanya meminta agar pada dasarnya dapat membayar sewa, memiliki keluarga, dan memiliki kualitas hidup yang baik.”

Sumber

Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih

Also Read

Tags

Url