Seorang pria ditembak mati di depan keluarganya di distrik Mandi Bahauddin, Punjab, dan istri korban diduga berkonspirasi untuk membunuhnya dan berpura-pura bahwa kejadian tersebut adalah perampokan, kata pejabat polisi.
Menurut keterangan video Sub-Inspektur Muhammad Akram Hanjan, Petugas Rumah Polisi di Kantor Polisi Pahtriyaanwali, korban, Muhammad Afzal, diduga “menekan istrinya untuk membuka pakaian dan berinteraksi dengan pengguna online untuk mendapatkan uang”.
Sementara itu, perempuan tersebut terhubung dengan pengguna lain bernama Usman yang berdomisili di luar negeri dan hubungan mereka berkembang, tambah SHO. “Dia ingin menikah dengannya, tapi tidak bisa bercerai dari suaminya.”
SHO menambahkan dalam pernyataannya bahwa wanita tersebut mulai berkonspirasi untuk membunuh Afzal, dan Usman diduga mengiriminya Rs50.000 untuk membeli pistol. Dia juga meminta bantuan saudara laki-lakinya dan seorang temannya untuk merencanakan pembunuhan tersebut.
Berdasarkan Laporan Informasi Pertama (FIR) tertanggal 21 Oktober, Afzal sedang mengendarai sepeda motor bersama istri dan anak-anaknya saat dihadang oleh saudara laki-laki istrinya dan seorang kaki tangan lainnya.
FIR menambahkan bahwa tersangka penembak memaksa wanita dan anak-anak tersebut turun dari sepeda, sebelum merampas dua ponsel dan Rs1.000 dari korban dan menembaknya hingga tewas.
“Mereka menembaknya hingga tewas di depan istri dan anak-anaknya sebelum melarikan diri dari lokasi kejadian,” kata SHO Pahtriyaanwali dalam keterangannya. Wanita tersebut menggambarkan kejadian tersebut sebagai perampokan dan mengajukan kasus pembunuhan dan perampokan ke Kantor Polisi Pahtriyaanwali.
Dia menambahkan, polisi mengambil jenazah almarhum dan memindahkannya ke rumah sakit pemerintah untuk diautopsi, kemudian menyerahkannya kepada ahli warisnya.
Menurut SHO, Petugas Polisi Distrik (DPO) Mandi Bahauddin Ahmed Mohiuddin juga ikut serta dalam penyelidikan. “Setelah memeriksa telepon wanita tersebut, kami menemukan bahwa dia telah melakukan kontak dengan para tersangka saat dia dalam perjalanan ke TKP,” kata SHO.
Atas penemuan itu, DPO Mohiuddin segera mengeluarkan perintah untuk menahan istri Afzal. SHO Akram menangkap wanita tersebut, yang selama interogasi mengungkapkan bahwa dialah yang mengatur pembunuhan suaminya dengan bantuan teman dan saudara laki-lakinya.
“Melalui keterangan wanita tersebut, polisi menangkap dua tersangka lainnya yang terlibat dalam kejadian tersebut dan menyita senjata pembunuh di area lingkaran polisi Phalia,” tambah SHO Akram. “Ketiga tersangka sekarang ditahan polisi dan telah mengaku melakukan kejahatan tersebut.”
Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih