Amerika Serikat telah mendakwa seorang pria Iran sehubungan dengan dugaan rencana yang diperintahkan oleh Korps Garda Revolusi (IRGC) elit Iran untuk membunuh presiden terpilih Donald Trump, kata Departemen Kehakiman pada hari Jumat.
Di sebuah penyataandepartemen tersebut mengatakan bahwa Shakeri telah memberi tahu penegak hukum “bahwa dia ditugaskan pada tanggal 7 Oktober 2024, untuk memberikan rencana untuk membunuh” Trump, kata departemen tersebut.
Departemen tersebut menggambarkan Shakeri sebagai aset IRGC yang berada di Teheran. Dikatakan bahwa dia berimigrasi ke AS saat masih anak-anak dan dideportasi pada atau sekitar tahun 2008 menyusul tuduhan perampokan.
Departemen tersebut mengatakan pihaknya telah mendakwa dua orang lainnya sehubungan dengan dugaan keterlibatan mereka dalam rencana pembunuhan seorang warga negara AS asal Iran di New York.
Pada bulan September, Trump diklaim bahwa dia menerima ancaman terhadap nyawanya dari Iran.
“Ancaman besar terhadap hidup saya dari Iran. Tindakan yang sudah dilakukan oleh Iran tidak membuahkan hasil, namun mereka akan mencobanya lagi,” kata calon presiden dari Partai Republik itu di Truth Social. Dia juga mengatakan seluruh militer AS sedang “mengawasi dan menunggu”.
Trump berterima kasih kepada Kongres AS karena dengan suara bulat menyetujui pendanaan tambahan untuk Dinas Rahasia, dan menyatakan bahwa ia sekarang dikelilingi oleh banyak orang. lebih banyak orang, senjata, dan senjata daripada sebelumnya.
Komentar Trump muncul setelah suara tembakan terdengar di dekat lokasinya di Florida pada tanggal 15 September, namun kemudian para pejabat menyatakannya memastikan dia aman.
Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih