Tiga orang, termasuk dua personel militer, tewas dan satu orang terluka setelah tanah longsor menimpa sebuah bus di Jalan Raya Karakoram (KKH) di daerah Dasu, distrik Kohistan Atas, Khyber Pakhtunkhwa pada Senin dini hari, kata sejumlah pejabat.
Berbicara kepada Fajar.comPetugas Polisi Distrik Kohistan Atas (DPO) Mukhtiar Ahmad mengatakan sebuah bus penumpang milik Perusahaan Transportasi Area Utara yang menuju Gilgit tertimpa batu-batu besar, yang mengakibatkan meninggalnya tiga penumpang.
Ia mengatakan dua korban tewas adalah personel militer dan satu warga sipil, sementara satu orang terluka. Ahmad mengatakan dua korban tewas berasal dari Gilgit-Baltistan, sementara yang ketiga berasal dari Rawalpindi.
Ia mengatakan jenazah dan korban luka telah dievakuasi ke Rumah Sakit Mabes Polri Dasu.
Sementara itu, KKH diblokir di beberapa titik antara Bisham dan Diamer setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut pada Minggu malam.
Juru bicara tim penyelamat 1122, Abdur Rehman, mengatakan hujan lebat melanda wilayah tersebut dan KKH terblokir di beberapa titik sehingga penumpang yang bepergian ke dan dari Islamabad terjebak.
Badan Penanggulangan Bencana Provinsi (PDMA) KP mengeluarkan peringatan cuaca pada Senin pagi yang menyebutkan hujan lebih lebat diperkirakan akan turun di beberapa wilayah provinsi.
Dikatakannya, hujan dapat menyebabkan tanah longsor, sehingga meningkatkan aliran sungai dan anak sungai, yang dapat mengakibatkan banjir perkotaan dan angin kencang.
PDMA mengimbau masyarakat agar menghindari perjalanan yang tidak perlu dan mengunjungi daerah pegunungan di utara, serta mematuhi tindakan pencegahan keselamatan saat kondisi cuaca buruk.
Pada hari Jumat, 12 anggota keluarga terbunuh dalam tidurnya ketika atap rumah lumpur mereka runtuh akibat hujan deras di wilayah Maidan, Dir Atas, kata seorang pejabat penyelamat.
Pemerintah Punjab waspada terhadap hujan monsun yang diperkirakan terjadi hingga 4 September
Secara terpisah, otoritas Punjab disiagakan karena hujan monsun yang diperkirakan akan turun di beberapa distrik dalam 24 jam ke depan.
Pernyataan dari juru bicara PDMA Punjab mengatakan musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga hari Rabu.
Ia menambahkan bahwa hujan diperkirakan akan turun di Rawalpindi, Attock, Chakwal, Chelum, Mandi Bahauddin, Gujrat, Gujranwala, Khushab, Sargodha, Mianwali dan Chiniot hari ini dan Selasa.
Sementara itu, hujan badai dan badai juga diperkirakan terjadi di Lahore, Kasur, Narowal, Sahiwal, Toba Tek Singh, Faisalabad, Jhang dan Mianwali.
Pernyataan itu mengatakan bahwa hujan berkala diperkirakan terjadi pada hari Selasa dan Rabu di distrik Bahawalpur, Bahawalnagar, Khanpur, Dera Ghazi Khan, Multan, Leh, Rajanpur dan Rahimyar Khan.
Menurut Direktur Jenderal PDMA Irfan Ali Kathia, aliran air di sungai Indus, Chenab, Ravi, Jhelum dan Sutlej berada pada level normal, begitu juga di kanal Punjab.
“Situasi normal” juga terjadi di daerah perbukitan Rajanpur dan Dera Ghazi Khan, kata DG Kathia. Ia menambahkan bahwa kapasitas air di Bendungan Mangla mencapai 79 persen sementara Bendungan Tarbela mencapai 100 persen kapasitas.
Kathi mengatakan saat ini, tidak ada bahaya banjir di sungai-sungai Punjab.
“Mengingat instruksi dari Kepala Menteri Punjab [Maryam Nawaz]PDMA dan otoritas terkait lainnya telah disiagakan,” DG Kathia.
Ia menambahkan bahwa semua sumber daya digunakan untuk melindungi warga negara.
Masyarakat diimbau untuk mengambil tindakan pencegahan selama musim hujan, serta menghubungi saluran bantuan PDMA 1129 jika terjadi keadaan darurat.
Hujan juga turun di Lahore hari ini dengan periode pertama mulai pukul 10.30 hingga 13.30 dan periode kedua mulai pukul 16.30 hingga sekarang, menurut data dari Badan Air dan Sanitasi (Wasa) hingga pukul 16.52.
Nishtar menerima hujan terbanyak yakni 107 milimeter, kemudian Gulshan-i-Ravi (43 mm), Gulberg (42 mm), Tajpura (36 mm), Upper Mall (31 mm), Kota Iqbal (14 mm), Samanabad (13 mm), area bandara (7 mm), Jail Road (6,4 mm), Kota Johar (6 mm) dan Mughalpura (2 mm).
Pernyataan dari Wasa mengatakan stafnya dikerahkan sepenuhnya atas instruksi kepala menteri dengan Direktur Pelaksana Ghufran Ahmed memantau sendiri operasinya.
Hujan deras telah mendatangkan malapetaka di Punjab selama beberapa minggu terakhir.
Minggu lalu, satu orang mati dan lima orang lainnya terluka akibat sambaran petir dan atap yang runtuh. Selain itu, 45 ekor sapi dilaporkan mati dalam insiden atap runtuh akibat cuaca selama 24 jam terakhir.
Pada tanggal 27 Agustus, Multan mengalami hujan deras yang memecahkan rekoryang tertinggi dalam 48 tahun, karena keadaan darurat hujan diberlakukan oleh Badan Air dan Sanitasi.
Pada awal bulan Agustus, hujan deras di Lahore juga memecahkan rekor setidaknya 44 tahun karena kota tersebut menyaksikan curah hujan maksimum hampir 360 milimeter dalam beberapa jam di area Bandara.
Mohon maaf, Foto memang tidak relevan. Jika keberatan atau harus diedit baik Artikel maupun foto Silahkan Klik Laporkan. Terima Kasih